sudah berapa lama bisa nyetir? Nyetir mobil itu adalah keterampilan,
yang membutuhkan konsentrasi dan koordinasi visual motorik dengan baik.
Kenapa? Konsentrasi untuk memperhatikan lalu lintas. Konsentrasi untuk
mengelola pengaturan kopling dan perseneling disesuaikan dengan kondisi
jalanan, saat mengatur kecepatan kendaraan. Tentu saja ini berlaku jika
menggunakan kendaraan dengan transmisi manual. Lalu bagaimana dengan
pengemudi yang kesulitan dengan transmisi manual? Syukurlah sekarang
sudah banyak yang menggunakan transmisi matic. Anda tinggal mencari tahu
cara mengendarai mobil matic, agar tidak kesulitan mengendarainya.
Mobil
keluaran tahun-tahun terakhir ini, banyak yang menggunakan teknologi
matic yang merupakan kependekan dari automatic. Dengan teknologi yang
canggih, sederhana dalam pengoperasiannya dan tingkat keamanan yang
lebih tinggi bagi penggunanya. Sebelum mempelajari cara mengemudi mobil
matic, sebaiknya ketahui beberapa fakta tentang mobil matic berikut ini:
1. Mobil matic tidak akan hidup mesinnya jika posisi tuas tidak di P.
2.
Saat di jalan macet dan mesin mati, mobil tetap diam. Tidak meloncat
seperti jika menggunakan transmisi manual, saat mengganti tuas ke
netral.
3. Mobil tidak mundur saat mesin mati ditanjakan, sehingga penumpang tetap tenang.
4.
Konsentrasi saat nyetir cukup pada monitor di bawah kemudi, yang
menunjukkan kecepatan lari kendaraan, menunjukkan posisi persenelling,
lampu, tangki bahan bakar maupun temperature mesin.
Perbedaan
paling mendasar antara mobil transmisi manual dengan matic adalah pada
jumlah pedalnya. Transmisi manual memiliki 3 pedal, sementara matic
memiliki dua pedal. Selain itu mobil matic memiliki tuas-tuas sebagai
berikut:
P (park) = untuk posisi parkir, atau bisa digunakan
pada jalanan macet hingga berhenti yang diperkirakan akan lama misalnya
10 menit. Pastikan tuas persenelling berada pada posisi P, saat mobil
sedang dalam keadaan berhenti.
R(return) = digunakan untuk mundur.
N
(neutral) = digunakan jika jalanan macet hingga berhenti sehingga
pengemudi tidak capek. Saat N perlu dibantu dengan rem tangan agar
kendaraan benar-benar berhenti. Pada posisi ini kaki lepaskan dari pedal
rem maupun gas.
D(drive) = maju. Drive ini terdiri dari D1, D2 dan D3. D2 dan D1 digunakan jika kecepatan kendaraan rendah lajunya.
Pastikan
tuas pada posisi P, injak pedal rem dan nyalakan mesin. Biarkan
beberapa saat, agar mesin mobil cukup panas. Lalu arahkan tuas ke D1
jika ingin maju, atau ke R jika ingin mundur, sambil menginjak pedal
rem. Pelan-pelan, pijakan pada rem diangkat sedikit demi sedikit agar
kendaraan bergerak. Baru kemudian gas diinjak untuk meningkatkan
kecepatannya. Geser tuas ke D1, D2 atau D3 sesuai dengan kecepatan yang
diinginkan. Saat di jalan menanjak, geser tuas ke posisi L. Biasakan
menginjak pedal rem, saat menggeser tuas. Salah satu keunggulan mobil
sekarang, adalah pengunci pintu yang otomatis bekerja ketika tuas
digeser ke D. Demikian juga untuk pengaturan posisi kaca samping (spion)
bisa diatur melalui tombol yang berada disekitar pintu pengemudi.
Kecanggihan lainnya dari mobil otomatis ini sekarang terdapat beberapa
tombol yang dipasang pada jari-jari kemudi, misalnya untuk setel
radio/TV/Audio lengkap pula dengan tombol volumenya.
Bagaimana,
tertarik untuk memiliki mobil matic? Kelihatannya tidak susah
mengemudikannya, ya? Setelah mempelajari cara mengemudi mobil matic,
apakah Anda mau berganti mobil? Nah, makin canggih teknologinya makin
mudah mengendarainya, makin tinggi rasa amannya. Namun demikian, kita
tetap berdoa, pengendalian diri tetap harus kuat walaupun dalam keadaan
terburu-buru.
sumber referensi : https://infomobilterbaru.com/yuk-belajar-cara-mengemudi-mobil-secara-otodidak/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar