Sabtu, 22 Juni 2019

Beberapa fakta tentang mobil matic

sudah berapa lama bisa nyetir? Nyetir mobil itu adalah keterampilan, yang membutuhkan konsentrasi dan koordinasi visual motorik dengan baik. Kenapa? Konsentrasi untuk memperhatikan lalu lintas.  Konsentrasi untuk mengelola pengaturan kopling dan perseneling disesuaikan dengan kondisi jalanan, saat mengatur kecepatan kendaraan. Tentu saja ini berlaku jika menggunakan kendaraan dengan transmisi manual. Lalu bagaimana dengan pengemudi yang kesulitan dengan transmisi manual? Syukurlah sekarang sudah banyak yang menggunakan transmisi matic. Anda tinggal mencari tahu cara mengendarai mobil matic, agar tidak kesulitan mengendarainya.

transmisi mobil matic


Mobil keluaran tahun-tahun terakhir ini, banyak yang menggunakan teknologi matic yang merupakan kependekan dari automatic. Dengan teknologi yang canggih, sederhana dalam pengoperasiannya dan tingkat keamanan yang lebih tinggi bagi penggunanya. Sebelum mempelajari cara mengemudi mobil matic, sebaiknya ketahui beberapa fakta tentang mobil matic berikut ini:

1. Mobil matic tidak akan hidup mesinnya jika posisi tuas tidak di P.
2. Saat di jalan macet dan mesin mati, mobil tetap diam. Tidak meloncat seperti jika menggunakan transmisi manual, saat mengganti tuas ke netral.
3. Mobil tidak mundur saat mesin mati ditanjakan, sehingga penumpang tetap tenang.
4. Konsentrasi saat nyetir cukup pada monitor di bawah kemudi, yang menunjukkan kecepatan lari kendaraan, menunjukkan posisi persenelling, lampu, tangki bahan bakar maupun temperature mesin.

Perbedaan paling mendasar antara mobil transmisi manual dengan matic adalah pada jumlah pedalnya. Transmisi manual memiliki 3 pedal, sementara matic memiliki dua pedal. Selain itu mobil matic memiliki tuas-tuas sebagai berikut:

P (park) = untuk posisi parkir, atau bisa digunakan pada jalanan macet hingga berhenti yang diperkirakan akan lama misalnya 10 menit. Pastikan tuas persenelling berada pada posisi P, saat mobil sedang dalam keadaan berhenti.

R(return) = digunakan untuk mundur.

N (neutral) = digunakan jika jalanan macet hingga berhenti sehingga pengemudi tidak capek.  Saat N perlu dibantu dengan rem tangan agar kendaraan benar-benar berhenti. Pada posisi ini kaki lepaskan dari pedal rem maupun gas.

D(drive) = maju.  Drive ini terdiri dari D1, D2 dan D3.  D2 dan D1 digunakan jika kecepatan kendaraan rendah lajunya.

Pastikan  tuas pada posisi P, injak pedal rem dan nyalakan mesin. Biarkan beberapa saat, agar mesin mobil cukup panas. Lalu arahkan tuas ke D1 jika ingin maju, atau ke R jika ingin mundur, sambil menginjak pedal rem. Pelan-pelan, pijakan pada rem diangkat sedikit demi sedikit agar kendaraan bergerak. Baru kemudian gas diinjak untuk meningkatkan kecepatannya. Geser tuas ke D1, D2 atau D3 sesuai dengan kecepatan yang diinginkan. Saat di jalan menanjak, geser tuas ke posisi L. Biasakan menginjak pedal rem, saat menggeser tuas. Salah satu keunggulan mobil sekarang, adalah pengunci pintu yang otomatis bekerja ketika tuas digeser ke D. Demikian juga untuk pengaturan posisi kaca samping (spion) bisa diatur melalui tombol yang berada disekitar pintu pengemudi. Kecanggihan lainnya dari mobil otomatis ini sekarang terdapat beberapa tombol yang dipasang pada jari-jari kemudi, misalnya untuk setel radio/TV/Audio lengkap pula dengan tombol volumenya.

Bagaimana, tertarik untuk memiliki mobil matic? Kelihatannya tidak susah mengemudikannya, ya? Setelah mempelajari cara mengemudi mobil matic, apakah Anda mau berganti mobil? Nah, makin canggih teknologinya makin mudah mengendarainya, makin tinggi rasa amannya.  Namun demikian, kita tetap berdoa, pengendalian diri tetap harus kuat walaupun dalam keadaan terburu-buru.

sumber referensi : https://infomobilterbaru.com/yuk-belajar-cara-mengemudi-mobil-secara-otodidak/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar